Setidaknya jika tidak bisa membantu maka jangan memperkeruh suasana, namun begitulah manusia untuk diam saja sulitnya minta ampun. Untuk mendengar saja sulit apalagi harus menahan cerita tanpa ada hiperbola.
Direpotkan jelas tidak, merepotkan jelas iya….
Pernikahan adalah sebuah ibadah bagi kaum muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Tebtu dengan syarat-syarat tertentu semisal masalah kemampuan pada diri pribadinya.
Hari ini tepat enam tahun pernikahan kami, dan patut disyukuri juga kami sudah memiliki dua buah hati yang sedang dalam masa lucu-lucunya.
Namun dalam pernikahan ada beberapa fase cobaan, atau tepatnya ujian untuk memperkuat rumah tangga yang sedang dijalani, setidaknya saya sering mendengar bila bisa melawati umur pernikahan dikisaran 5 tahun maka kedepannya akan terasa lebih mudah.
Yang saya dan istri rasakan adalah di tahun kedua masalah besar datang, badai itu datang dengan tiba-tiba dan syukurnya atas berkat rahmat Tuhan kami mampu menghadapinya dengan rasa yang berat pastinya pada waktu itu.
Fase kedua adalah fase di umur pernikahan kisaran lima tahun. Fase ini dikatan adalah fase terberat dalam pernikah, terlepas dari ujiannya beda-beda setiap rumah tangga. Dan fase ini sedang saya alami, semoga saja kami kuat dan kami harus kuat. Saya selalu ingat ” bahwa Tuhan memberikan ujian sesuai dengan kemampuan umatNya “. Dan saya harus yakin bahwa saya mampu menjalaninya.
Yah begitulah hidup, suatu ketika saya akan membaca postingan ini dan menjadikan ini semua sebagai cerita untuk pengalaman dimasa yang akan datang, bagaimana Tuhan sebenarnya sangat sayang kepada kami, Dia ingin melihat kami lebih bersujud, Dia ingin kami lebih bersyukur dan mawas diri.
Ketika kita sedang salah, maka jangan banyak klarifikasi. Karna susah untuk menerangkan orang yang sudah meyakini bahwa kita seperti itu. Diamkan saja setiap omongan orang, banyak diam disaat orang banyak membicarakan kita. Itu kunci
Salah satu motor idaman pada masa kecil, yang pada akhirnya mampu terbeli ketika saya baru menikah. Motor ini harus terjual dikarenakan hal yang tak terduga, sayang memang tapi mau bagaimana lagi, kebersamaan ini harus cukup sampai disini.
Pagi ini saya menangis ketika menghidupkan motor dengan ciri khas dua tak ini, sungguh berat rasanya, tapi mau atau tidak harus rela melepasnya. Begitulah hidup ini, semua hanya titipan kapan saja Tuhan bisa mengambilnya dan saya harus rela.
Motor yang sudah genap 6 tahun bersama saya ini harus pergi, dan saya yakin suatu ketika Tuhan akan memberikannya yang lebih, ikhlas dan sabar saja yang harus saya lakukan saat ini. mungkin beberapa tahun kedepan saya akan melihat lagi postingan ini. Dan semoga akan lebih baik dimasa itu. Aminnnnn
Kedua anakku ini merasakan dampak dari apa yang terjadi pada orang tuanya, tentu saja begitu, saat masalah datang tentu saja anak akan menjadi korban, begitulah memang kehidupan.
Sungguh terkadang saya bersedih dengan apa yang terjadi kali ini, tapi mau bagaimana lagi, masalah itu datang tanpa ada kabar terlebih dahulu. Walupun sebenarnya sudah diminimalisir agar tak terjadi, tapi jika Tuhan berkehendak ya sudah ini yang terbaik dan saya harus menerimanya.
Banyak orang bilang sabar, walaupun kita semua tau kata sabar itu mudah diungkapkan namun sulit untuk dilaksanakan.
Maafkan ayahmu nak, ayah akan berjuang sehebat mungkin dan ayah yakin Tuhan bersama kita, tak ada masalah yang tak ada solusinya, tak ada bahagia jika tak ada coba, tak ada naik kelas jika tak ada ujiannya.
Selamat akhir tahun, walupun berat kita harus tetap sehat dalam segala hal
Hidup ini adalah sebuah perjalanan, selayaknya perjalanan tak selalu mulus, namun juga terkadang menemukan jalan yang terjal dan berlubang. Itu wajar bukan ?… Saat kita jatuh di lubang yang dalam maka itu adalah sebuah pelajaran untuk lubang berikutnya agar lebih berhati-hati. Dan ingat bahwa tak semua jalan itu berlubang, asalkan tetap mau jalan dan jangan berhenti, pasti didepan akan ada sesuatu
Menghadapi masalah adalah hal yang sangat berat, tak dibisa dibandingkan masalah yang kita hadapi dengan yang orang lain hadapi, memang benar ” Tuhan memberikan cobaan tergantung pada siapa orangnya ” karna Tuhan tau, bahwa sebenarnya orang tersebut mampu. Yakinlah begitu.. dan begitu yang saya coba terapkan pada masalah episode kali ini.
Entah siapa yang pernah bilang, atau dari bacaan atau dari mana yang jelas saya pernah mendengar ” ketika hidupmu aman nyaman dan datar, tunggulah akan ada sesuatu yang besar ” maka dari itu selalu ingat pada Tuhan yang Maha dari segala Maha, yang bisa dari segala bisa.
Lelaki Yang Terlahir Dari Biji Kopi 