Sepak bola Indonesia

Sempat bercita-cita ingin menjadi pemain sepak bola, namun semua kandas karna bakat dan tempat yang memang tidak memadai untuk hal itu.

Namun, kecintaan sepak bola saya tertanam sejak kecil, dengan saya sangat senang menonton bola di payar kaca serta kecintaan saya terhadap timnas walaupun pada masa itu kita semua tau, setiap main selalu mengecewakan dengan permainan buruk dan dengan hasil buruk pula.

Tapi akhir akhir ini setelah dipegang olah STY sungguh menonton timnasional itu sesuatu yang mengasikkan, bahkan serasa ingin menontonnya tiap hari, jangankan bahagia ketika menang, bahkan kalah saja saya tak merasa kecewa. Bagi orang yang hanya pecinta menang dan kalah ya sangat kecewa, tapi bagi orang yang tau sepak bola tak apa indah dalam permainan itu adalah kunci untuk menang dikemudian hari.

Manusia mudah lupa

Setelah ditimpa dengan berbagaimacam hal yang tidak mengenakkan, maka sekarang saya punya kesimpulan dalam hidup, setidaknya untuk saya pribadi dan untuk saat ini.

Bahwasannya menolong semua orang itu baik, tanpa kita harus tau siapa dia dan apa fungsinya untuk kita, namun jika belum bisa maka menolonglah kepada orang yang tepat agar tidak banyak dikecewakan, memang benar kita itu tak usah banyak berharap kepada manusia, karna manusia mudah lupa.

Tentang

Hari demi hari telah dilalui, walaupun berat tapi bertahap sedikit demi sedikit masalah yang sedang dihadapi kian memudar seiring dengan cukup hanya bertahan biar Tuhan yang menyelesaikan dengan caranya, kewajiban kita hanyalah berusaha dan berdoa.

Saya pernah membaca atau mendengar sebuah kata yang entah darimana tapi seingat saya begini ” tak perlu kita menjelaskan tentang kita pada orang yang tak menyukai kita, karna takakan mengubah apa tentang pikiran mereka pada kita, tak perlu juga kita menjelaskan kepada orang yang menyukai kita karna mereka tak membutuhkan itu untuk menyukai kita ” jadi santai sajalah.

Hidup itu tentang fikiran kita bukan tentang fikiran orang lain yang belum tentu begitu, karna orang lain hanya meraba sedangkan kita merasakannya.

Selamat berbuka puasa jangan lupa bahagia hari ini.

Ketenangan

Entah mengapa hingga puasa hari kelima ini, sebiah ketenangan belum juga mincul, karna mungkin apa yang diharapkan belum tersampaikan atau lebih tepatnya belum terselesaikan.

Yah… Walaupun saya sadar benar, Tuhan memberikan jalan keluar terkadang tidak dengan cara yang kita fikirkan, bahkan fikiran itu sudah dibentuk dengan sangat matang. Tapi ya sudahlah pasrah dan berharap sebelum puasa berakhir segala yang mengganjal hilang, dan saya harus yakin bahwa saya punya Tuhan yang maha dari segala maha.

Solusi

” kalau kita tidak punya masalah, maka kita tidak punya solusi, kalau kita tidak punya solusi maka kita tidak akan pernah berkembang ” kurang lebihnya begitu bene dion pernah berkata.

Memang salah satu hal tersulit dalam bekerja adalah capek, namun itu semua masih bisa teratasi dengan hasil, namun jika kita bekerja bukan untuk keluarga melainkan untuk orang lain itu adalah hal yang amat sangat capek.

Semua hal didunia ini ada sesuatunya, ada hukmahnya, dan ada jawaban atas hal yang sedang dialami baik itu sifatnya plus ataupun minus

Namanya juga orang

Untuk tau bagaimana sifat asli orang disekeliling kita, harganya cukup mahal dan tentu saja berat dirasa, berat di fikir bahkan berat di hati. Karna salah satu caranya bahkan sebagai manusia normal orang tak mau mengambil resiko ini, namun perkara mau tak mau bukan urusan kita, karna memang terkadang jalannya harus begitu adanya. Yah caranya kita harus jatuh serendah – rendahnya, maka kita akan tau bagaimana sifat orang disekeliling kita.

Sebuah cobaan itu berat, tapi percaya atau tidak cukup kita bertahan saja masalah dan cobaan itu akan selesai dengan sendirinya bahkan dengan cara yang tak pernah kita fikirkan. Jadi semangat menjalani hidup, buang fikiran buruk, jadikan hal yang tak kita suka sebagai pemicu untuk lebih hebat dan kuat.

Hari ini seharusnya saya pergi

Hari ini tepatnya tanggal 2 maret 2024, seharusnya posisi saya sedang berada di kota Banda Aceh. Namun, kalian tau bukan dari cerita-ceritaku sebelum ini, bahwasannya saya sedang dilanda masalah yang Alhamdulillah iman saya masih kuat fisik saya masih bertapak dimuka bumi.

Masalah yang amat sangat besar ini membuat saya harus merekalakan untuk tidak berangkat rutinitas saya bersama rombongan untuk berziarah makam wali menjelang bulan Rhamadhan. Sungguh rasanya sepi, hal yang biasa kita lakukan akan sangat berdampak pada fikiran. Apalagi hal tersebut dilakukan dengan ramai-ramai.

Memang berat tapi memang harus saya lakukan untuk menahan diri tidak pergi, karna ada hati yang harus dijaga, walaupun disisi lain mungkin ada hati yang tersakiti.